PETROMAZ- Pendakwah kondang Ustad Yusuf Mansur menceritakan sisi religius Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sejauh yang ia lihat selama ini, keIslaman Jokowi murni muncul dari pribadi yang taat beragama, dan bukan sekadar pencitraan di depan publik.
“Saya sudah sering sampaikan di banyak kesempatan, bagaimana Jokowi tetap menjaga salat dan puasa Senin-Kamis di tengah kesibukannya,” kata dia dalam diskusi publik dan pembekalan relawan pemenangan 01 se-Jawa Barat di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (2/3).
loading...
Yusuf Mansur mengakui, banyak orang-orang terdekatnya juga menyampaikan pandangan yang sama ihwal keIslaman mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Ia menyebut, di antaranya yakni Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan sang istri.
“Keduanya adalah teman dekat saya dan bercerita, suatu ketika Jokowi malah pernah menyarankan menunaikan salat hajat kepada Imam Nahrawi dan sang istri agar keinginan mereka terkabul. Kurang religius apalagi sosok presiden seperti beliau?” kata dia.
loading...
Yusuf Mansur pun menyampaikan, ada keteladanan yang patut ditiru dari sosok Jokowi. Jokowi merupakan sosok yang memberikan harapan dalam kapasitasnya sebagai kepala negara sekaligus pemimpin keluarga yang sukses.
Dia lantas menuturkan, dalam konsepsi Islam, seorang pemimpin memang sudah sepatutnya menghadirkan harapan bagi rakyatnya. Ini sebagaimana ditunjukkan oleh Nabi Musa AS.
Di saat genting, ketika dikejar bala tentara Fira’un dan mendapati di hadapannya hanyalah hamparan Laut Merah, Nabi Musa justru tampil tegar dan memberikan harapan kepada umatnya.
“Apa kata Musa AS? Beliau dengan yakin menjawab, ‘Sekali-kali tidak akan tersusul. Sesungguhnya Tuhanku besertaku. Kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku'” kata Yusuf Mansur mengutip surah asy-Syu’araa’ ayat ke-62.
Dari kisah itu, Yusuf Mansur pun mengajak masyarakat meneladani kebaikan-kebaikan para pemimpin, tak terkecuali Presiden Jokowi. Yusuf Mansur menilai Jokowi memiliki semangat kenabian yang layak ditiru.
“Jika beliau memiliki spirit Nabi Musa, ikuti. Jika beliau miliki spirit Nabi Adam, ikuti. Jika beliau miliki spirit Nabi Muhammad SAW, ikuti!” kata dia sembari berpesan agar bangsa Indonesia menghargai siapapun pemimpinnya serta tak mudah menghujat dan menyebar fitnah.
Selain Yusuf Mansur, turut hadir dalam diskusi yang digelar JOKMA Jawa Barat dan Jaringan Alumni Mesir Indonesia (JAMI) itu antara lain Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah dan OKI Alwi Shihab dan pendiri Rumah Perubahan Rhenald Kasali.
