loading...

Wiranto: Kerusuhan Papua Hanya Pengalihan Isu Atas Kasus Penistaan Agama Oleh Somad


PETROMAZ- Penangkapan dan penetapan tersangka sejumlah aktivis Papua yang melakukan kerusuhan di Jayapura hanya ingin mengalihkan isu atas kasus penistaan agama oleh ustadz abdul somad, hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto .

loading...

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan pengalihan isu tersebut karena negara gagal menanggap ustad penebar kebencian (Ustad Abdul Somad).

Oleh karena itulah, masyarakat Papua, melalui tujuh tuntutannya kepada pemerintah pada demonstrasi, Rabu (21/8/2019), meminta tangkap Habib Rizieq, UAS, serta Ustad yang berbau radikalisme sempat menjadi topik terpopuler di jagat Twitter akhir pekan lalu.

Pasalnya, lanjut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto , selain dugaan adanya provokasi di lapangan, polisi menduga masyarakat bertindak anarkis karena provokasi dari konten di media sosial.

loading...

Aparat kepolisian pun terus melakukan pemetaan atau mapping dan identifikasi terhadap akun-akun yang diduga membuat serta menyebarkan konten hoaks tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto  pun menegaskan bahwa situasi di daerah tersebut kini sudah kondusif, begitu pula di daerah lainnya di Papua dan Papua Barat. Menurut Dedi, kegiatan masyarakat sudah kembali normal.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto tak memungkiri bahwa pembatasan internet menjadi salah satu pemicu terjadinya aksi anarkis di Jayapura, Papua, Kamis (29/8/2019) silam.

Kendati demikian, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menuturkan bahwa pembatasan internet dilakukan untuk tujuan yang lebih baik dengan meminimalisasi konten negatif yang dapat memprovokasi massa.

"(Pembatasan internet) memang salah satu, bisa memicu, cuman kalau itu enggak diblokir, tambah lebih parah lagi," ujar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto saat ditemui di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (31/8/2019).